SEL
Halo teman, ini adalah blog buat para pecinta biologi alias BogerS. Kalian juga bisa bilang Biologers atau yang lain deh. Ndah, segmen sekarang yang akan kita bahas adalah sel. Banyak orang yang termenung tentang pelajaran biologi sel. Apalagi, suatu hari, teman-teman saya bingung mengerjakan soal biologi tentang sel ini ketika ulangan. Wah, kata-kata temenku, Biologi tuh banyak hafalannya and susah banget buat ngapalin karena bagaikan semut yang bergerombolan ya mungkin J.xixixi
Ternyata Biologi itu gak boleh dihapalin, Namun harus dipahami. Gimana cara memahaminya?
- Niat buat belajar sungguh-sungguh tentang Biologi
- Kalo bisa punya kamus Biologi yang ada gambarnya sama penjelasannya.( Aku saranin punyanya Penerbit Erlangga/ Esis, meskipun SMP , belilah, karena semua dasar-dasar kata-kata sulit dan gak dipahami berasal juga dari dasar. Dengan adanya penjelasan serta gambar, kalian pasti mampu buat bisa and mengartikan katakata tersebut dengan gambarnya, jadinya kalian gak bingung lagi deh J)
- Membaca dengan memperhatikan kata-kata Gambar…. . Ketika kalian membaca buku Biologi, biasanya ada kata-kata gambar. Ndah disinilah target kalian. Sambil membacadan melihat gambar. Karena dari yang kalian baca pasti tercantum di gambar biologi itu. Membuat kalian tahu and nggak mikir, apa seh ini, letaknya dimana, fungsinya mana. Karena gambar cukup mewakili atau sangat mewakili dari bacaan yang kamu baca pada biologi atau buku Biologi kamu.
- Banyak-banyak lihat gambar, dan berani mencoba tantangan ngerjain soal biologi. Okay Siip….
Okay mari kita mulai tentang sel ini dengan bahasan yang Insya Allah kalian mudah mengerti.
Sel terbuat dari berbagai macam bahan seperti polisakarida, lemak, dll. Akan tetapi, sel memiliki banyak sekali organel ,(Inget organel itu bukan organ lho). Fungsinya beda-beda juga. Ndah sekarang konsentrasi and siaaaaapppppppp,,,,,,,,,,,,,
A. Evolusi
Berdasarkan teori evolusi Darwin, mengemukakan bahwa sel dulunya merupakan bongkahan bulat dan berongga. Terlentang di dalam air (mengapung). Terlintas suatu saat, akhirnya air tersebut masuk ke bongkahan tersebut,seidkit demi sedikit. Ndah air tersebut mengandung bahan-bahan organic pula. Air tersebut berevolusi menjadi organel (mitokondria, sitoplasma, nucleus, dll). Ndah inilah gambarnya :
Organel-organel yang terbentuk adalah seperti berikut :
1. Nukleus
Nukleus merupakan inti dari sel. Nucleus berisi materi genetic (DNA) dan beberapa enzim. Nukleus itu bentuknya bulat dan berisi cairan sebagai bakal kehidupannya DNA. Nukleus membrannya berpori, sebagai tempat keluarnya DNA saat sintesis protein.
Didalam Nukleus terdapat media kental, pusat berkumpulnya semua DNA. Bagian ini disebut Nukleolus. Lebih jelasnya, lihat gambar berikut :
2. Mitokondria. Suatu organel dari sebuah sel. Mempunyai materi genetic / DNA sendiri. Mitokondria bagaikan kacang merah. Dalamnya berongga dan menmpunyai bentuk yang sangat unik yang disebut Krista. Sebuah lekukan-lekukan untuk mentransport oksigen dalam proses Katabolisme (dipelajari lebih lengkap di kelas 3) sedangkan cairan sitoplasmanya disebut matriks. Apakah fungsinya? Untuk respirasi selular atau respirasi pada sel. Inilah gambarnya.
3. Ribosom.
Struktur : Dua subunit yang terdiri /terbuat dari RNA (Reoxy Ribo Nucleic Acid) ribosom dan protein, biasanya ditemukan dalam sitoplasma/sitosol, matriks mitokondria, serta stroma (cairan seperti sitoplasma pada Kloroplas), tak lupa juga yang terpenting yaitu ditemukan pada Retikulum Endoplasma (RE Kasar).
Fungsi: Untuk Sintesis Protein ( dipelajari kelas 3, materi Pola-Pola Hereditas serta Materi Genetik) J. Inilah Gambarnya .
4. Retikulum Endoplasma
Struktur : berbentuk seperti tabung yang bentuknya tidak teratur. Namun anak-anak sering bingung. Yang mana sih ? Inget kata kuncinya : Renus. Retikulum Endoplasma dekat dengan Nukleus. Itu berlaku untuk RE kasar. Sedangkan RE halus mengapung di sitoplasma.
Ciri-ciri yang lain adalah, RE Kasar, sering ditempeli ribosom, karena berkaitan dengan sintesis protein. Sedangkan RE halus, tidak ditempeli dengan ribosom. Cirri fisik lainnya : tersambung dengan nucleus serta dibungkus oleh membrane yang memisahkan antara bagian dalam Retikulum Endoplasma dengan Sitoplasma..
Fungsi : RE Halus : sintesis lipid (lemak), metabolisme karbohidrat, penyimpanan Kalsium, serta detoksifikasi obat dan racun.
RE Kasar : Membantu dalam proses sintesis protein serta sekresi berbagai protein lainnya dari ribosom terikat (di RE Kasar). Menambahkan karbohidrat ke glikoprotein,dan menghasilkan membrane baru, pemisah antara RE Kasar dengan sitoplasma.
5. Badan Golgi/ Apparatus Golgi :
Struktur : tumpukan kantong pipih bermembran, dan memiliki model pematangan sisterna, dengan terbentuknya sisi CIS dan TRANS. Apasih sih sisi CIS serta sisi TRANS?.sisi CIS adalah sisi dimana berperan sebagai sisi penerima vesikel dari RE Kasar yang berisi protein setengah jadi. Sedangkan sisi TRANS berfungsi sebagai tempat finishing, bagian pengiriman protein yang telah diolah menjadi protein yang aktif, serta memiliki membrane apparatus golgi.
Fungsi : modifikasi protein, karbohidrat pada protein, serta fosfolipid (inget, meskipun kata-katanya fosfolipid, namun kalo ada kata-kata lipidnya berarti lemak), sintesis polisakarida, pemilahan produk-produk golgi yang kemudian dilepaskan dalam bentuk vesikel.
Inilah gambarnya :
6. Lisosom :
Struktur : kantong bermembran berisi enzim-enzim hidrolitik(dalam sel-sel hewan). Berbentuk vesikel.
Fungsi : penguraian zat yang diingesti (perlu dirubah), makromolekul sel, dan orgaelsel untuk didaur ulang. Melaksanakan serta membantu suatu proses yang dinamakan Fagositosis ( memakan zat asing)serta Autofagi (pendaur ulangan organel sel yang telah mati).
Gambar :
Fagositosis :
KHUSUS TUMBUHAN TINGKAT TINGGI DAN MENENGAH :
7. Vakuola.
Struktur : kantong yang sangat besar melebihi ukuran nucleus, tumbuh yang diiringi serta bergantung pada tahun. Semakin lama tahun yang diketahui pada umur tanaman, maka dipastikan vakuola pada sel-sel yang terdapat pada daun, juga sangat besar melebihi ukuran nucleus. Bersifat selektif permeable (respons terhadap zat-zat tertentu saja), menyimpan alkaloid serta bau-bauan pada tanaman tersebut.
Fungsi : pencernaan, penyimpanan, pembuangan zat sisa, keseimbangan air, pertumbuhan sel, dan perlindungan.
8. Kloroplas
Struktur : Umumnya dua membrane/lapisan di sekeliling stroma (cairan seperti sitoplasma ) cair, yang mangandung tilakoid, bermembran yang tertumpuk menjadi grana (dalam tumbuhan). Mengandung DNA serta ribosom sendiri. Dapat membelah sendiri apabila dibutuhkan oleh sel (seperti mitokondria). Memiliki pigmen P680 serta P 700 pada tumpukan tilakoid atau grana.
Fungsi : Fotosintesis (Dipelajari di kelas 3, Anabolisme)
9 Peroksisom
Struktur : kompartemen metabolic terspesialisasi yang dibatasi membrane tunggal.
Fungsi : mengandung enzim-enzim yang mentransfer hydrogen ke air, menghasilkan H2O2 / Hidrogen Peroksida sebagai produk sampingan, yang diubah menjadi air oleh enzim –enzim di peroksisom, seperti enzim katalase. Nama peroksisom pada biji tumbuhan disebut Glioksisom, yang berfungsi untuk menyimpan lemak. Enzim pada Glioksisom berfungsi untuk mengubah asam lemak menjadi gula yang digunakan oleh semaian yang sedang tumbuh sebagai sumber energi serta karbon sampai tumbuhan itu dapat menghasilkan gula sendiri melalui fotosintesis.
MENENGAH DAN UMUM (MEDIUM).
Membran/ Membran Plasma.
Ditemukan pertama kali ketika penelitian oleh E.Gorter dan F.Grendel yang menyatakan bahwa membrane plasma merupakan lapisan ganda fosfolipid. Kepala fosfolipid bersifat hidrofilik dan bagian ekor hidrofobik. Namun tahun 1972, J. Singer dan G. Nicholson menemukan bahwa pada membrane plasma terdapatprotein membrane yang terselip-selip pada lapisan ganda fosfolipid, dengan wilayah hidrofilik yang menonjol ke luar. Model ini dibuktikan dengan adanya metode FREEZE-FRACTURE. Dengan cara membekukan sel pada air organic atau es karbon (gas). Kemudian es dibelah, serta belahan tersebut dilihat di mikroskop electron. Terbukti adanya benjolan protein serta bintil-bintil pada es batu. Bintil-bintil menunjukkan kepala lipid yang hidrofilik (suka air.----inget kata-kata lik pada huruf belakang yang berarti like—suka air). Benjolan menunjukkan protein yang “copot”dari fosfolipid.
Fosfolipid dapat beresonansi (berpindah-pindah) antar sesama baris atau urutan. Missal, fosfolipid A berpindah tempat dengan fosfolipid B yang berada di sampingnya. Juga dapat berpindah silang antar 2 baris. Contoh. Fosfolipid A di baris ke-1, fosfolipid Z dibaris ke-2, bertukar tempat.
Jaringan penyusun selain fosfolipid adalah sitoskeleton. Terdapat di bawah membrane plasma. Persis seperti rel yang panjang. Berfungsi sebagai penerima rangsangan serta jalur tanggapan pada sel itu sendiri. Fungsinya selain itu adalah menggerakkan sitoplasma sehingga dapat mengedarkan materi yang dibutuhkan oleh sel ke semua organelnya.
Komponen-komponen Sitoskeleton adalah Mikrotubulus (Polimer tubulin), Mikrofilamen (Filamen Aktin), serta Filamen Intermediat. Aplikasin Mikrotubulus terdapat pada organel Sentrosom serta Sentriol, Silia beserta Flagela.
SOAL TIPE 1 :
1. Suatu bakteri menyerang sel, missal bakteri Lactobacillus virrigant. Menyerang sel secara tiba-tiba. Organel apakah yang berperan dalam menanggulangi infeksi ini?
a. Lisosom c. Peroksisom
b. Mitokondria d. Vakuola
Jawaban : A. Lisosom berperan untuk mencerna makanan. Ketika ada bakteri, maka lisosom diinhibisi oleh antigen mengarah kepada bakteri tersebut kemudian dimakan. Ini membuat sitosol bergerak serta sitoskeleton berubah bentuk menjadi lonjong untuk memasukkan bakteri tersebt ke dalam sel.
2. Soal CBO (Cambridge Biology Olympiad,Inggris)
Terdapat suatu sel di dalam kultur. Mempunyai fase log (fase pembelahan). Namun ketika diteliti pada hari ketiga, terlihat mitokondria membelah diri,. Akhirnya dibuatlah suatu percobaan dengan control, sel tidak diberi penyebab infeksi.
Percobaan dilakukan di bawah mikroskop electron. Diberikan bakteri berfilum Spirochetes. Apa yang terjadi dengan keadaan sel ketika mitokondria tersebut membelah? Apakah lisosom ikut aktif dalam hal ini? Analisis berdasarkan teori.
Jawab :
Mitokondria membelah menunjukkan adanya aktivitas kebutuhan oksigen. DNA pada Mitokondria sangat reaktif terhadap suasana asam yang terdapat di sitoplasma. Keadaan ini menyatakan bahwa sel sangat membutuhkan oksigen.
Permasalahannya bukan terletak dalam keadaan sel tersebut. Ketika mitokondria masih membelah dan belum terputus, diberikan bakteri infeksi. Maka, sitoskeleton akan melonjong, menyesuaikan hingga bentuk membrane plasma dapat dimasuki bakteri. Namun ini membutuhkan waktu yang tidak efisien. Sangat signifikan. Pada saat mitokondria membelah menjadi 2, dan belahan masih ada di tengah-tengah mitokondria, maka dapat dirumuskan kelajuan oksigen yaitu 0,5 log aX. Ini membuat lisosom serta sitoskeleton kesulitan, karena mereka tidak dapat jatah oksigen saat mitokondria membelah. Fosfor belum di-inhibisikan serta belum lengket pada membrane. Akhirnya lisosom akan melambat, pecah di tengah sitoplasma. Namun, jika belum pecah, maka tidak dapat mencerna bakteri dengan baik, mengakibatkan sebuah peradangan pada bagian organ, karena bakteri masih hidup serta dapat membelah diri lagi.
3. Soal CBO, Cambridge Biology Olympiad 2010.
Mitokondria membelah, karena DNA sedang melakukan penggandaan serta sitoplasma miskin oksigen. Pembelahan terdapat pada titik reghc. 0,125. Hitung berapa kadar rata-rata oksigen yang dapat diambil oleh satu mitokondria dalam sel tersebut, jika diketahui kepadatan Krista, enzim yang berperan, serta jumlah pembelahan DNA adalah 7,8 MeV?
Jawab :
Diketahui : kepadatan Krista/ enzim/ sigma Pembelahan DNA = 7,8 MeV/hedf.
Titik Reghc / F = 0,125 “a=titik 0,125 atau 1/8
Ditanya : kadar oksigen rata-rata.
Jawab :
1. Gambar garis bilangan dulu.
2. Gunakan rumus : F log aX
F log aX = 0,125 log 1/8 x 7,8 MeV
= -- 1,37 x 10-3 = tanda negative menunjukkan ketika sitoplasma butuh atau kehilangan 1,37 Oksigen. 1,37 oksigen digunakan untuk pembelahan, tanpa ada sisa untuk organel lain dalam sel untuk digunakan aktivitas.
4. Oxford and Cambridge examination 2009
Suatu sel (non-bakteri) diambil DNA dari berbagai sumber DNA. Kemudian, di sinari
menggunakan sinar-X. beberapa jam kemudian ditemukan adanya mutasi silang-kontradiktif dengan data sebagai berikut :
Apoptosis | Sisa Mutasi Genetik | Selang waktu kematian (sekon) | ||
0,788 graff | 4 | 2 | ||
0,99888 graff | 2,67 | 2---4 | ||
a. Analisis mengapa terjadi kematian yang sangat parah pada DNA yang diradiasi secara terbuka daripada DNA yang diradiasi masih dalam kondisi bertubuh sel?
b. Rumus apakah yang dapat anda gunakan untuk menyatakan sisa mutasi genetic tersebut?
Jawab:
-Jujur, ketika saya di CBO, ini sangat sulit, karena saya tidak mengetahui apa itu graff. Namun setelah selesai, saya tanya dengan dosen disana. Jawabannya adalah sebagai berikut :
a. radiasi sinar X mempengaruhi perpindahan unsure-unsur pada DNA, seperti fosfor, deoksiribosa, dan lainnya. Dianggap sebuah atom, sinar-X memiliki gaya untuk memindahkan atau menghanguskan pospor. Maka :
Rumus 2 untuk mengukur seberapa besar hubungan energi dengan momentum yang menumbuk fosfor :
E2 = E02 + p2c2
Dan sekarang telah diketahui secara jelas, bahwa DNA akan langsung teroksidasi menggunakan sinar-X. karena tidak ada yang membatasi serta menerima sebagian dari sinar X tersebut, maka DNA akan langsung menerima electron-elektron bermuatan tinggi dari sinar-x. ini dapat menyebabkan mutasi serta kelainan pada gen tersebut. DNA pada saat ini bagaikan alloy, terjadi banyak tumbukan pada semua unsure-unsure penyusunnya. Tidak dapat dilihat oleh mikroskop electron pula.
c. Rumus untuk menyatakan kematian sel tersebut adalah :
Soal tipe 1 ini merupakan soal aplikasi dari Biologi pada ujian internasional. sedangkan soal-soal Biologi SNMPTN serta UNAS, sedang ditulis oleh penulis, the writer.
Thanks buat semua yang udah mbaca, tunggu soal-soal yang bertipe Indonesia, okay!v :)) :@ Cheerful ....
Must to be Spirit and changes your lifes to the better conditions. I love you to, i love Biology, and science.
Thanks :)) ya,,,,,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar