Senin, 13 Juni 2011

Biology Applications with Chemist and Physics = regulation system (saraf)

 SARAF 2

 SARAF 1

 SARAF 3

 Pendahuluan Saraf
Hei Guyz J
Where are you and How are u? You are fine? If you finest, you can do anything now.
Bagaimana ya Guyz, kayaknya pada pagi hari ini,aku lagi sedih, tapi juga seneng,tapi juga usil. Gak tau kenapa! Aku kayak ada yang enemenin sendirian di hatiku. Ya  pada hari ini, aku banyak sekali temen yang bisa nemenin aku. Tapi sedih karena apaaa? Aku sedih temen-temen yang sedang bahagia sekarang.aku sedih tapi gimana lagi pemirsa (eh maaf ya temen)                                             nyaksiin, wkwwkwkwkwk

Ndah dimana sekarang aku lagi bersedih, aku punya bebearpa ilmu pengetahuan yang mungkin dikira kagak gampang ya. Aplikasi Biologi + Fisika +kimia ini, bisa kamu pake kalo kamu memang punya rasa penasaran yang tinggi banget. Okay, you are ready?

Happy reading,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
                Ya manusia punya suatu sistem-sistem yang tersusun dari semua sistem di dunia. Tahu nggak artinya? Maksudnya sistem2 itu ada di dunia, pasti punya kekhasan yang berbeda ya pastinya di setiap manusia.
Tapi kamu tahu nggak? Kalo setiap organ pada setiap manusia itu berbeda banget, meskipun jenisnya sama. Tapi kamu harus tehu susunan2nya Okay!
                Emang abad ke -18, ada sistem Evolusi, yang emang berbeda banget, yaitu Lamarck dan Darwin. Ya emang berbeda banget. Tapi gimana lagi, kita kan harus terima. Apalagi sudah ada bukti2nya. Ndah kamu bandingin deh warga amerika sama Indonesia!pasti beda banget ya kalo kamu mau merhatiin secara seksama. Nda ,,,,,, dari sinilah kita akan bahas tentangsistem saraf yang kita punya!!!1
Happy Reading for second Experience,,, Ready for put into your imagination.
Sistem saraf. Apa itu? Mungkin kalian bertanya-tanya ya. Okay, sistem saraf itu adalah sistem yang terdiri dari sebuah sistem yaitu juluran tali-tali panjang yang dapat menghantarkan impuls (listrik biologi pada tubuh) yang dapat mengakibatkan rangsangan dan respons. Okay kita lanjut buat ngenalin yang lebih dalam lagi.
Di beberapa buku Biology, sudah deh ya dijelaskan sistem saraf. Sekarang aku akan njelasin sistem saraf yang gaada di buku. Dan ini aplikasi dari apa yang udah aku jelasin, lihat Nih,,,,,!!!
Ndah sekarang sistem saraf itu, ada di semua tubuh kita. Okay, dari kaki ampe kepala. Tapi kamu tahu nggak structurenya , okay kita lihat:

 Gambar saraf 1




Ndah kayak itu, adalah sebuah struktur sistem saraf. Tapi gimana ya, rumus fisikanya dan apa aja yang reaksi kimianya. Okay, kita bahas dari sekarang:
Reaksi kimia. Yang dinamakan sebuah (neurotransmitter)akan berhubungan melewati  jembatan-jembatan yang panjang banget. Ada juga yang namanya Asetilkolin. Ndah ini buat perangsang Neurotransmitter. Ndah sekarang model-model yang ada di dunia, itu menurut gue adalah salah. Nggak tau kenapa, soalnya aku teliti di University of Virginia, bentuknya gak sesuai dengan model RuchenberrG. Ya, seorang biologiwan evolusi terkenal. Sekarang kamu lihat model ini,,,,,,,

 Gambar saraf 2

Ternyata dari segi bentuknya, ada beberapa lipida yang berperan dalam respon selular.penyampaian ini ternyata tidak melulu sel Schawnnn yang terus ada vakuola berjalan. Justru, ada beberapa lipid yang berperan seperti Lipida Saraf(besar) serta Gliserol. Kemudian di celah sinaps, juga ada lipid yang namanya lipid sinapsor (warna biru tua).
Sekarang kamu mungkin kebingungan dengan gambar tadi. Ayokita telaah serta kita bahas dan diskusikan satu-persatu.
1, Adanya rangsangan dari orang/hewan, misalnya, manusia, atau hewan seperti kupu-kupu.
2. Kemudian rangsangan tersebut disalurkan melalui sel Saraf tersebut. Rangsangan berupa zat kimia Neurotransmitter, mengecohkan/mengaktivasi kantor Neurotransmitter/kanalnya. Ini menyebabkan Neurotransmitter tersebut terbawa bersama vakuola Neurotransmit.
3. Vakuola Neurotransmitter pecah di kanal/ jembatan “High cellular Volt Energy Canals”  (badan sel coklat dengan yang berwarna hijau, terdapat celah. Celah itulah yang dimaksud). Sisi yang hijau tersebut menangkap neurotransmitter secara bertahap/langsung dengan periode tidak ada sedikitpun neurotransmitter yang tertinggal. Karena jika ada neurotransmitter tertinggal, maka vakuola Neurotransmitter di sel yang hijau tersebut, menanggapi tidak pas/adanya kekurangan zat, sehingga vakuola bocor. Ini terjadi pada orang yang misalnya menderita “Tuli” atau “Epilepsi”.
4. Neurotransmitter berjalan hingga meloncati Sinapsis. Akan tetapi, Neurotransmitter akan menemui rintangan atau melewati kanal yang tersusun dari Lipid Saraf (Besar) berwarna biru tersebut. Sebelum melewati kanal tersebut, vakuola neurotransmitter akan berjalan tetap dalam periode berdasarkan persamaan:
S = v x t
V = s/t
V = Vo.t + ½  a. t
Atau
v 2= 2.g.h
5. kemudian, akan melambat sedikit demi sedikit, sehingga rumus fisika tersebut berubah. Dan pada akhirnya, di Lipid saraf (Besar) terdapat molekul-molekul aktivasi. Molekul ini diaktivasi oleh vakuolanya. Kemudian Lipid Saraf (Besar )bermuatan + sehingga menarik lipid yang (kuning-kuning) tersebut ke dalam sisi aktifnya. (Lipid bermuatan negative). Kemudian lipid masuk secara cepat dengan persamaan kecepatan yang sama persis dengan Gerak Lurus Beraturan.
6. Setelah itu, lipid menempel, dan vakuola melewatinya. Perlu diketahui, ketika vakuola melewati Lipid tersebut, vakuola hampir kehilangan tegangan permukaannya. Kehilangan tegangan permukaannya membuat vakuola pecah dan cenderung sangat pecah /lIsis. Tetapi atas kekuasaan Allah SWT, vakuola tersebut tidak pecah, karena di lipid tersebut, ketika vakuola melewatinya, aliran tegangan listriknya justru berkurang. Pada beberapa kasus, listrik berkurang karena tertempel oleh Gel-Gel Vitamin yang tidak bermuatan. Dengan adanya gel-gel Vitamin tersebut, aliran listrik diserap oleh gel tersebut.
7.  Satu hal peristiwa penting, selalu, jika melewati sel schawnn dalam, selalu vakuola pecah dan ditangkap oleh vakuola dari sel schawnn berikutnya. Vakuola tersebut terbentuk dari liatan membrane sel.
8.Vakuola Neurotransmitter berjalan dengan kecepatan tetap, hingga melewati sinapsis, hingga berjalan diterjemahkan oleh otak. Sesudah diterjemahkan, hasil impuls/ terjemahan rangsangan akan dikirim kembali ke otot-otot untuk melakukan tanggapan. Urutannya sama persis dengan urutan mulai nomor satu tadi.
Satu peristiwa penting lagi. Adanya aliran vakuola Neurotransmitter bersama aliran listrik juga mengaktivasi Sel Schawnn Luar. Muatan sama dengan Sel Schawnn yang dalam. Ini juga mengaktivasi kanal-kanal yang terdapat di Sel Schwann luar. Seperti kanal Natrium dan Kanal Kalium. Biar lebih jelasnya lihat gambar ini saja.



gambar saraf 3


Ya kayaknya gini dulu deh, tapi nanti kalo ada yang baru, justru aku tambahin.
Semoga Ilmunya bermanfaat…..











NB :  Neurotransmitter =zat kimia


JJJJJJJJJJJJJ
Good Bye

Tidak ada komentar:

Posting Komentar